Selasa, 08 Januari 2013

Ahlul A'dzar -- Al-Baarik (Orang yang Sakit)

Bismillaah

Abdullooh ibn Mas'ud rodhiyalloohu 'anhu berkata, Rosuululloohu shollalloohu 'alaihi wa sallam bersabda: "Alangkah mengagumkan urusan orang yang beriman. Kalau ia ditimpa kegembiran, ia bersyukur, dan sikap itu baik baginya. Apabila ia ditimpa musibah, ia bersabar, dan sikap itu baik baginya. (HR. Muslim)

Berkata Abdullooh ibn Mas'ud rodhiyalloohu 'anhu mengenai hadits ini, "Setiap kegembiraan akan menyisakan kesedihan, dan setiap kesedihan akan menyisakan kegembiraan, hanya saja, orang yang beriman merasa lebih baik atas apa yang diberikan padanya.

Hikmah Sakit:
1. Pelebur dosa bagi orang yang bersabar atasnya
Hal ini didasarkan atas hadits Rosuulullooh shollalloohu'alaihi wa sallam," Tidaklah seorang muslim ditimpa rasa lelah sebuah penyakit, atau sesuatu yang menyempitkan hatinya, sampai onak duri yang menempel di kakinya, melainkan Allooh meleburkan kesalahannya (HR. Bukhori)

2. Peringatan agar kembali kepada Allooh dan istiqomah kepadaNya
Dari Amir rodhiyalloohu 'anhu, Rosuulullooh shollalloohu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya orang yang beriman apabila ia ditimpa sakit, kemudian Allooh menyembuhkannya, adalah sebagai pelebur dosa-dosanya, dan sebagai peringatan kepada mereka. Adapun orang munafik apabila ia ditimpa penyakit, kemudian disembuhkan Allooh, maka ia seperti keledai, tidak mengerti kenapa ia diikat dan kenapa ia dilepas" (HR. Abu Dawud).

3. Bukti Cinta Allooh
Anas rodhiyalloohu meriwayatkan sebuah hadits dari Rosuululloohu shollalloohu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Barang siapa yang rida dengan ujian itu maka ia akan mendapat keridaan-Nya. Barang siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kebencian-Nya". (HR. At-Tirmidzi)

4. Orang yang sakit mengerjakan ibadah sesuai kemampuan (bukan berarti tidak mengerjakan ibadah, orang sakit memiliki aturan tertentu dalam beribadah sesuai dengan kemampuannya)
Imron ibn Husain rodhiyalloohu 'anhu pernah memiliki penyakit wasir, kemudian bertanya kepada Rosuulullooh shollalloohu'alaihi wa sallam tentang sholat yang akan dilakukannya. Rosuululloohu shollaloohu 'alaihi wa sallam menjawab, "Sholatlah dengan berdiri. apabila engkau tidak mampu berdiri, maka dengan duduk,. Apabila engkau tidak mampu berdiri dan duduk, maka dengan berbaring". (HR. Bukhori)

Semoga kita menjadi orang yang bersyukur ketika ditimpa kegembiraan, dan menjadi orang yang bersabar ketika ditimpa musibah
Walloohu 'alam bissawaab

disadur dari Kajian Ust. Slamet Wahyudi

2 komentar:

  1. 5. Penyebab masuk surga
    Abdullah ibnu abbas berkata,
    "Maukah kalian saya tunjukkan seorang wanita yg termasuk penghuni syurga?"
    Laki2 disampingnya berkata, "ya, ibnu Abbas"
    Dijawablah oleh ibnu Abbas,
    "Wanita itu berkulit hitam, datang kepada Rosulullooh sholollohualaihi wasalam dan berkata 'hai Rosulullooh, saya punya penyakit ketika penyakitku kambuh, auratku terbuka maka doakanlah kepada Allooh kesembuhan untukku.'"
    Dijawab Rosulullooh,
    "kalau Allooh berkehendak, bersabarlah, engkau akan mendapat SYURGA. atau jika engkau mau, aku akan doakan kesembuhan untukmu."
    Kata wanita itu pula:
    "Baiklah saya akan bersabar..... "

    BalasHapus
  2. Syukron tambahan ilmunya winda...
    Jazakillaahu khoiron katsiir

    BalasHapus